Wednesday, January 25, 2006

Clueless

Mungkin nggak sih, membagi hati untuk dua orang yang berbeda?
Mungkin nggak sih, menaruh harapan namun tak mau disakiti?
Mungkin nggak sih, mengambil keputusan tanpa harus mengorbankan?
Mungkin nggak sih, mencintai tanpa harus memiliki?

Tuesday, January 17, 2006

Becoming a Legal Alien

Today I went to the Immigration Office and finally taking my ID Card..After a long and winding process..With lots of worrying, complaining, cursing the Dutch government system, wasting time and also money...At last..I become a legal alien in this freaking country!

But still..after 4 months dealing with the Dutch..there are things that I could not understand..or maybe..do not want to understand.

The way people in public services treated clients..The time wasted for waiting my burger's been done in McD (and they called it fast food...why?)..The high prices for almost everything..The after midnite programs in TV (naked girls, girls with no clothes, girls and even old women looking for dates...goshhh)..The no-rice-and-sambal in KFC (and I always bring my own rice and sambal if I go there...)..The so-called chilli sauce (with no chilli taste at all)..The long for finding bubur ayam after taking a walk on Sunday morning (and found patat instead...)..And the everlasting homesick...

But anyway...I try not to think too much about those things..Because there are such things that I wont trade with anything else..The warme chocolade melk met slagroom..The cold and white snow..The late night laugh and gossip..The exciting new places..The baileys-heineken marathon..The cool and nice city..The friends for better or worse..And the experience of my lifetime...

I keep thank God for giving me this chance..=)

Monday, January 09, 2006

And then they were leaving....

Sabtu kemaren gue nganterin keluarga gue ke schipol. Dan biarpun gue udah ngira kalo gue bakalan ngerasa sedih, ternyata gue bener" nggak siap pas harus saying goodbye sama mereka.

Dan thanks to Malaysian Airlines dan Schipol dengan peraturan baru mereka di mana setiap penumpang harus bawa bagasi yang seimbang (dan gak boleh lebih dari 30 kilo masing", biarpun yang bakal berangkat misalnya 2 orang, tetep harus dibagi rata : 30 dan 30, gak bisa 25 dan 35...), akhirnya suasana menjelang keberangkatan mereka malah diwarnain sama perasaan gondok dan kerusuhan bongkar" barang....Bener" menyebalkan...

Yang ada, gue hanya bisa ngelepas kepergian mereka dengan nahan air mata (damn! kenapa gue harus sedih? toh bakal ketemu mereka lagi), peluk cium yang terburu", dan nahan keinginan yang amat sangat buat ikut pulang sama mereka. Ke Indonesia! Hehehe...

Cemen emang, tapi ternyata dampak kedatangan mereka yang 2 minggu itu bikin gue nyadar kalo gue bener" butuh orang" terdekat gue untuk selalu ada buat gue, nerima gue dengan segala kekacauan gue, ngertiin setiap kegilaan gue, dengerin semua cerita" gue, bikin gue ngerasa familiar dengan kehadiran mereka...Dan sekarang rasanya parno aja kalo harus sendirian, bergelut lagi dengan tugas dan presentasi, mikirin makan apa ya nanti malem, dan ngebayangin kalo di belahan dunia yang lain itu, ada orang" tersayang gue yang (semoga sih) lagi mikirin gue juga...

Is it really better to find something and than lose it than never find it at all?

Wednesday, January 04, 2006

Catatan Tahun Baru

Tiba-tiba udah tahun 2006. Kalender ganti, agenda baru, membiasakan diri untuk nulis "2006" instead of "2005".

Yang berubah lagi, apa? Gue sendiri mulai terbiasa untuk ngeliat pergantian tahun sebagai sesuatu yang nggak terlalu istimewa. Nggak seperti waktu masih kecil dulu, misalnya, dimana gue selalu excited banget menyambut pergantian tahun, berusaha keras buat tidur siang biar malemnya bisa bergadang dan ngejalanin count down bareng keluarga gue...

But time really flies...Tahun demi tahun berlalu...Dan meskipun setiap tahun punya maknanya sendiri, kadang gue terlalu sibuk dan nggak peduli untuk kembali mengingat dan merenung.

Sampai kemarin, ketika gue ngabisin awal tahun ini sama keluarga gue, yang lagi dateng ngunjungin gue dari Indonesia (and for once, I really want time to stop!), bokap ngomong sesuatu tentang masa lalu dan masa kini. Tentang seberapa besar keinginan kita untuk ngelupain hal" jelek dimasa lalu, hanya mengambil sisi terbaik dari setiap kejadian, dan nggak pernah mendendam.

Dan gue jadi tercenung, inget tahun yang baru lewat, seberapa seringnya gue ngerasa dikecewain, seberapa banyaknya penyesalan yang ada terhadap setiap keputusan, dan seberapa jamaknya perasaan nggak bisa memaafkan itu muncul, terutama terhadap diri gue sendiri..

Mungkin, hanya mungkin, karena gue sendiri nggak ngerasa yakin, gue bisa mulai tahun yang baru dengan sebuah catatan kecil untuk diri gue (mungkin semacam resolusi?), untuk berusaha lebih memunculkan yang terbaik dari setiap hal, termasuk diri gue sendiri..No more scepticism..no more unforgivable things...

Selamat memasuki tahun 2006 ya....=)