Wednesday, February 15, 2012

Restless


So this month marked my second anniversary in the office. And believe it or not, this is the longest job I have so far!

Untuk seorang yang "dikaruniai" sifat pembosan, bertahan di sebuah pekerjaan sampai 2 tahun itu sudah menjadi perjuangan tersendiri. Menghadapi pekerjaan yang sama (untungnya, bertemu dengan banyak orang baru), duduk di meja yang sama (untungnya, gedung kantor pindah setahun setelah gue kerja, suasananya pun lebih segeran), daaaan tentunya dealing dengan bos yang sama! =D Yang juga mengejutkan, ini adalah pekerjaan pertama di mana gue akhirnya merasakan yang namanya dipromosi, hahaha! Telat banget nggak sih?

Kalau dilihat dari segi pekerjaan yang dilakukan, mungkin itu adalah salah satu faktor utama yang membuat gue bertahan disini. Bidang pendidikan adalah interest gue sejak lama, dan rasanya seneng bisa mengaplikasikan passion yang memang sudah ada selama ini. Tapi kalau mau dievaluasi, masih ada segi-segi pekerjaan yang nggak gue suka (bukan tantangan loh ya, kalau tantangan justru biasanya bikin gue lebih semangat), seperti ngurusin paperwork yang memang adalah salah satu kelemahan gue, juga dealing sama urusan perijinan yang kadang jauhhh di luar konteks dunia pendidikan itu sendiri (duh, urusan sama imigrasi atau diknas soal perijinan orang Amerika yang mau ngajar atau research disini kayaknya menguji kesabaran semua orang tanpa kecuali deh).

Lalu, salah satu segi yang bisa dibilang menyenangkan sekaligus menyebalkan adalah bertemu dengan berbagai jenis orang Amerika. Banyak dari mereka yang berasal dari latar belakang yang akademis banget, lulusan ivy leagues atau bahkan profesor yang sudah melanglang buana kemana-mana. Gue seneeeeng banget ngobrol sama mereka, menggali ide-ide dari mereka dan mendengarkan cerita mereka yang kadang luar biasa menginspirasi gue. Memang ada sebagian yang menyebalkan pastinya, tapi bagi gue itu hanyalah salah satu tantangan pekerjaan gue, bagaimana menghadapi orang Amerika yang kadang sangat menyulitkan.

Tapi yang membuat gue resah gelisah gundah adalah, bergaul dengan orang-orang ini ternyata mengobarkan semangat gue untuk sekolah lagi. Ya wajar aja sih, hampir tiap hari gue berurusan sama orang-orang ini, yang super peduli dengan pendidikan, meski caranya berbeda-beda. Dan alangkah "gatal"nya gue, ngurusin sekolahan dan rencana masa depan orang-orang, sementara gue sendiri hanya bisa gigit jari. Ibaratnya dikasih es krim magnum aneka rasa, di saat kita lagi sakit gigi. Sebel kannnn?

Tapi untuk mulai sekolah lagi (and by this, I mean going abroad)...oh man, banyak banget yang harus dipikirin tentunya. Karena sekarang gue udah nggak hidup sendirian lagi. I have my own family. Dan nggak semudah itu tentunya untuk memboyong rombongan sirkus mengikuti rencana gue yang kadang terasa sungguh egois.

Gue semakin merasa terbakar ketika nyokap gue, di usianya yang ke sekian sekian, masiiihh aja aktif benerrr seminar ke sana sini, diundang jadi pembicaralah, apalah, yang terakhir ini bakalan berangkat ke Pulau Cyprus. Tuh kan??? Masa gue kalah sama beliau siiih??

Gue sendiri nggak ngerti, kenapa di usia gue yang udah kepala tiga, teteeep aja keinginan melanglang buana, mencicipi petualangan dan menjejakkan kaki di dunia baru, jauh lebih kuat dibanding keinginan punya rumah, mobil bagus, atau berkarier dengan baik dan benar.

Mengutip Carrie Bradshaw:
“Some people are settling down, some people are settling and some people refuse to settle for anything less than butterflies.”

So...Am I my own worst enemy???

7 comments:

  1. berarti ini hal yang bagus buat anda... semangat...

    ReplyDelete
  2. tiiiid... gue aja yg udh kepala 4 kadang msh pengen balik ke bangku sekolah (kampus adalah tempat terasik), melanglang buana sih gak usah ditanya lagi... elu msh mudah banget lagi.... aw 30 is so very young... cuma nunggu saat yg tepat kali.. ;)

    all the best!

    ReplyDelete
  3. @ adhe: thanks =)

    @ mei: ahahahaha...kamu nggak keliatan kayak kepala 4 sama sekaliii...iya nih mei, pengen jalan2 terus...tapi kadang tanggung jawab itu yang cukup membebani, huhuhu...thanks for your support though!

    ReplyDelete
  4. tid,gue gak pengen sekolah tinggi2 lg tapi justru lebih tertarik kursus2 macem jahit, masak, bahasa...
    i guess gue emang naturally bukan anak sekolahan, dulupun kepaksa. tp gue selalu kagum ama yg msh semangat skolah. lo pasti bisa tid!!! kl pun gl sekarang, ntar pas yofel gedean lah. semangkaaa

    ReplyDelete
  5. smangaattt tid, go with your passion *ehm, this is ReneCC speaking :p*

    kalo gw jujur ngga pengen sekolah lagi tapi pengen melanglang buana :p

    ReplyDelete
  6. karin5:59 PM

    Being settled, great career, new house, good car, another baby, are common dreams of our age . But some people also feel like you, that traveling abroad, new adventure, new place, new friends, learn something new are the most passionate things :) I do have a passion like you, but the constraints are still bigger than my effort to make it happen...
    Ganbatte tid. If you really want it, the universe will help you to gain it :)

    ReplyDelete
  7. @fanny: thanks say! ayo cepetan kursus jaittt biar bisa bikin baju sendiri ga usah beli2 balenciaga lalalala =p

    @karin:thank you rin! iya kita mungkin tipe yg sama, ga bisa diem pengennya melanglang buana hahaha

    @crey:Hey rene Crey! hihi...iya crey, let's get our dreaaams =)

    ReplyDelete