Oke, udah seminggu lebih gue pulang, dan sementara ini agenda gue masih seputar ketemuan sama temen" lama, mulai dari temen kuliah, temen sma, temen masa kecil, dan temen" lainnya.
Hasil dari ketemuan" itu, selain melampiaskan rasa kangen, mengupdate gosip terbaru (yang biasanya berkisar antara: si ini mau merit tanggal segini lho....), sambil memuaskan hasrat jajan, adalah menerima cercaan tentang berat badan gue.
Sampe" gue bikin janji, orang ke 50 yg bilang "Astrid...jadi gendutan ya sekarang??" bakal gue kasih suvenir cantik dari negeri penjajah. Hehehe...
Tapi gue jadi agak" introspeksi diri juga. Selama ini, gue selalu mikir kalo orang yg keluar negeri dan pulangnya jadi gendut adalah sebatas mitos belaka, setidaknya buat diri gue, karena gue bukan orang yang gampang menjadi gendut.
Tapi ternyata, berada 1 taun di antara keju, susu, slaagroem, kentang goreng dan mayones, bener" bikin berat badan gue bertambah 5 kilogram, yang sialnya, membuat muka gue menjadi sangat bulet, dan nomer celana gue naik 1 level.
Dan sangatlah nggak membantu waktu si komentator, yang mungkin sedikit menyesal setelah melihat tampang gue yang sedih karena mendengar kata "gendut", buru" berusaha menghibur dengan kalimat: "Tapi bagusan sekarang kok, dulu sih terlalu kurus.."
Arghhhhhhh! Mari", berolah raga!
Showing posts with label body/soul. Show all posts
Showing posts with label body/soul. Show all posts
Monday, October 09, 2006
Tuesday, May 17, 2005
Beauty/Brain
Udah baca Beauty Case nya Icha Rahmanti?
Another indonesian chicklit yang menurut gue masih di atas rata"..
Jalan ceritanya nggak norak, meski terlalu banyak kata" makian yang mungkin emang jadi ciri khas cewek" indonesia (baca: jakarta) sekarang ini.
Ceritanya berkisar tentang masalah utama yang dihadapin sebagian besar cewek di dunia : perang antara kecantikan dan otak.
Apa sih cantik itu sebetulnya?
Kalo kata sebagian besar temen" cowok gue, cantik itu relatif..
Entah itu hanya menghibur doang atau jujur dari hati terdalam, tapi kalo dipikir", cantik itu memang sesuatu yang nggak lepas dari hukum relativitas..
Jadi gue nggak bisa nyalahin cowok gue misalnya, waktu gue dandan dengan gaya smoky eyes yang lagi ngetrend gara" avril lavigne, dia malah komentar : serem amat mata kamu...
Atau waktu gue dulu (sekarang juga masih sih...) tergila" sama yang namanya rebonding, seorang sobat cowok gue ngomong : rambut lo aneh trid, kaya sekop...
So, beauty is no longer kulit putih-badan langsing-rambut lurus item panjang lagi dong berarti?
Sejuta jenis perempuan yang lenggak lenggok di catwalk juga nunjukin fenomena itu...
Model nggak harus mutlak punya tampang dan body kaya cindy crawford atau giselle bundchen, tapi bervariasi mulai dari kulit hitam, badan rata sampai yang rambutnya kriwil" nggak karuan...
Tapi apa bener, beauty is no longer rules?
Kalo yang ini, gue masih belum bisa percaya sepenuhnya..
Apa bener, cowok sekarang lebih milih cewek dengan dada rata-rambut keriting-tapi otak encer, dibanding cewek dengan dada berisi-rambut lurus panjang-tapi otak sedikit lambat?
It's not a judgment for male attitude, tapi...hmmm...antara otak dan kecantikan, emang perang yang mungiin nggak akan pernah berakhir..
Kasus eep dan sandrina mungkin adalah contoh yang paling seger di ingatan kita..
Betapa orang langsung menghujat eep karena ninggalin istrinya (yang berotak cemerlang tapi bertampang biasa)demi seorang presenter cantik seperti Sandrina..
Padahal, mungkin...alasannya bukan sekedar perang kecantikan melawan kecerdasan..
Bukan beauty vs brain...
Tapi entah kenapa, orang-orang (terutama cewek") belum capek untuk terus bikin arena perang ini selalu rame dan rame lagi...
Another indonesian chicklit yang menurut gue masih di atas rata"..
Jalan ceritanya nggak norak, meski terlalu banyak kata" makian yang mungkin emang jadi ciri khas cewek" indonesia (baca: jakarta) sekarang ini.
Ceritanya berkisar tentang masalah utama yang dihadapin sebagian besar cewek di dunia : perang antara kecantikan dan otak.
Apa sih cantik itu sebetulnya?
Kalo kata sebagian besar temen" cowok gue, cantik itu relatif..
Entah itu hanya menghibur doang atau jujur dari hati terdalam, tapi kalo dipikir", cantik itu memang sesuatu yang nggak lepas dari hukum relativitas..
Jadi gue nggak bisa nyalahin cowok gue misalnya, waktu gue dandan dengan gaya smoky eyes yang lagi ngetrend gara" avril lavigne, dia malah komentar : serem amat mata kamu...
Atau waktu gue dulu (sekarang juga masih sih...) tergila" sama yang namanya rebonding, seorang sobat cowok gue ngomong : rambut lo aneh trid, kaya sekop...
So, beauty is no longer kulit putih-badan langsing-rambut lurus item panjang lagi dong berarti?
Sejuta jenis perempuan yang lenggak lenggok di catwalk juga nunjukin fenomena itu...
Model nggak harus mutlak punya tampang dan body kaya cindy crawford atau giselle bundchen, tapi bervariasi mulai dari kulit hitam, badan rata sampai yang rambutnya kriwil" nggak karuan...
Tapi apa bener, beauty is no longer rules?
Kalo yang ini, gue masih belum bisa percaya sepenuhnya..
Apa bener, cowok sekarang lebih milih cewek dengan dada rata-rambut keriting-tapi otak encer, dibanding cewek dengan dada berisi-rambut lurus panjang-tapi otak sedikit lambat?
It's not a judgment for male attitude, tapi...hmmm...antara otak dan kecantikan, emang perang yang mungiin nggak akan pernah berakhir..
Kasus eep dan sandrina mungkin adalah contoh yang paling seger di ingatan kita..
Betapa orang langsung menghujat eep karena ninggalin istrinya (yang berotak cemerlang tapi bertampang biasa)demi seorang presenter cantik seperti Sandrina..
Padahal, mungkin...alasannya bukan sekedar perang kecantikan melawan kecerdasan..
Bukan beauty vs brain...
Tapi entah kenapa, orang-orang (terutama cewek") belum capek untuk terus bikin arena perang ini selalu rame dan rame lagi...
Thursday, December 04, 2003
Long and Straight
Ini bukan sadako...bukan juga salah satu karakter film horor lainnya...
Ini tuh foto rambut gue yang baru direbonding...
Salah satu sifat paling mendasar dari manusia adalah : nggak pernah puas..
Termasuk juga soal fisiknya...
Dari dulu, gue emang selalu terobsesi sama yang namanya rambut lurus..Mungkin karena rambut gue yang dari lahir udah galing melulu...
Dan betapa bahagianya gue waktu teknologi rebonding mulai ngetrend di Indonesia...
Akhirnya...gue bisa ngerasain yang namanya punya rambut lurus-item-panjang kaya yang ada di iklan sampo...
Tapi...nggak ada yang abadi di dunia ini...
Rambut gue, sepertinya emang sengaja pengen ngejek gue, dengan begonya selalu aja balik lagi ke asal setelah beberapa bulan nurutin kemauan gue..
Kayaknya gue emang selalu dan selalu aja diingetin lagi, kalo gue tuh harus puas sama apa yang udah dikasih Tuhan...
Ya...nggak ada yang sempurna di dunia ini...
Dan sedihnya, teknologi kayaknya semakin bikin kita tergiur untuk "nyalahin kodrat kita".
Suntik silikon, sedot lemak, krim pemutih, pil diet, dan termasuk juga rebonding!!!
Entah sampai kapan manusia baru bisa puas sama keadaan (fisiknya) sekarang....
Subscribe to:
Posts (Atom)