The last time I posted in this blog was like 2 months ago! This is definitely the longest hiatus I've ever taken. And to be honest, I miss writing so bad. The last month was a total chaos for me, and being in that frantic situation is mostly my reason why I didn't write.
Salah satu kerjaan gue di kantor yang sekarang adalah mengurus orang-orang Amerika yang mendapat beasiswa Fulbright untuk mengajar ataupun meneliti di Indonesia. Dan program yang paling edan adalah mendatangkan 44 orang pengajar sukarela asing, yang akan diperbantukan di berbagai SMA sampai ke pelosok tanah air (and by pelosok, I mean really far, as far as Polewali in Sulawesi or Kupang in NTT). Semuanya adalah fresh graduate yang baru lulus dari university di Amerika. Anak-anak umur dua puluhan tahun yang kelebihan energi, haus melihat dunia, dan beridealisme tinggi. Dan mengurus anak-anak ini, selama satu bulan penuh, bukan hal yang gampang. Adaaa aja kejadian yang bikin heboh.
Nemenin salah seorang dari mereka ke ginekolog, misalnya. Atau panik-panik karena ada satu orang yang kena serangan semacam ayan. Belum lagi kasus diare, muntah-muntah sampai flu. Phew.
Yang lebih mengejutkan lagi adalah betapa mereka masih (secara tidak sadar mungkin) menganut stereotype tertentu untuk orang Indonesia. Seperti misalnya: "You went to the University, right?" "Yes I did", jawab gue sambil dalam hati menambahkan,"And I have Master's degree from Netherlands!!!"
Atau betapa kagetnya mereka waktu gue bilang gue tahu di mana letak kota Boston. Hello, gue nggak segitunya juga kali kupernya! Apalagi waktu mereka ketawa-ketawa pas gue bilang gue ngerti apa itu artinya sorority. I do watch Hollywood movies, guys!
Dan betapa mereka tertakjub-takjub melihat banyaknya McDonalds, KFC dan Starbucks di Jakarta, di antara menggunungnya mal-mal super besar di sana.
Selama satu bulan gue menghabiskan hari-hari gue sama mereka, mengajari mereka bahasa dan budaya Indonesia, membiarkan mereka main-main dengan Yofel, dan selalu siap sedia mendampingi mereka di saat-saat emergency.
Melihat mereka, gue jadi inget saat-saat beberapa tahun yang lalu, when my life was filled with dreams, full of passion, and when today is the only thing that counts. Do I lose that kind of life now? Time flies so fast and without knowing it, I will become 30 in the next couple of months.
Masih banyak banget hal yang mau gue lakuin, despite my current status as a mom and a wife. And watching these kids, really, it woke me up one more time, to reach whatever it was that I started to forget.