Wednesday, February 06, 2013

Meet the Idol

Yofel's Idol
Sudah hampir dua tahun ini Yofel terobsesi dengan dinosaurus. Dan berbeda dengan "obsesi" sebelumnya, seperti mobil, Thomas si kereta api, atau Teletubbies, dinosaurus tidak pernah pergi dari hidup Yofel (dan hidup kita semua!). Yofel masih tetap percaya kalau suatu hari, dia akan bertemu face to face dengan dino yang dikaguminya itu. Biarpun gue sudah bilang berulang kali kalau dino itu nggak ada lagi di dunia ini. We'll see sampai kapan ini bertahan.

Meanwhile, kayaknya nggak afdol kalau gue nggak mengajak Yofel untuk melihat (setidaknya) kerangka dino, yang salah satunya terdapat di Museum Geologi Bandung. Sebagai warga kota Bandung yang lahir dan hidup di sini selama 20 tahun lebih, gue cukup malu mengakui kalau gue belum pernah sekalipun menginjakkan kaki di Museum Geologi (what's wrong with my previous schools??).

Jadi rasanya excitement gue dan Yofel sama besarnya =)

Masuk ke Museum Geologi yang berlokasi di Jalan Supratman, tidak jauh dari Gedung Sate, suasananya sejuk dan teduh. Surprisingly, dengan harga tiket yang relatif murah (IDR 3,500 per orang), kita sudah mendapatkan tiket dengan desain bagus, serta peta petunjuk yang informatif.

peta & tiket


Ruang pertama yang kita tuju, tentu saja ruang Sejarah Kehidupan, yang membahas sejarah bumi dan makhluk hidup, mulai dari reptil, dinosaurus, mamalia hingga manusia. Primadonanya adalah kerangka Tyranosaurus Rex yang sangat besar, digantung di langit-langit seperti di film Jurassic Park. Kereeen... Yofel yang awalnya sedikit takut-takut, akhirnya malah ketagihan foto-foto di dekat T-Rex sang idola =) Selain itu, masih ada beberapa kerangka hewan lain seperti badak dan gajah purba. Tapi sayang tidak ada kerangka dino lainnya di sini. Meski begitu, informasi tentang dinosaurus disajikan dengan cukup menarik.

With Oma

Ruang Geologi Indonesia menjadi tujuan berikutnya. Sebagian besar menyajikan informasi tentang batu-batuan dan mineral yang ditemukan di berbagai belahan Indonesia. Cukup menarik, tapi untuk Yofel sepertinya belum bisa dimengerti. Yang menarik perhatian Yofel hanya peralatan lapangan untuk gali-menggali yang ikut dipamerkan.

Evolution!


Lantai 2 menawarkan pengalaman berbeda. Ruangan Sumber Daya Geologi yang sudah direnovasi memiliki konsep interaktif yang menarik banget. Bagaimana siklus air, proses terbentuknya batu bara serta minyak, semuanya disajikan melalui teknologi digital yang seru. Cocok banget untuk anak-anak usia SD yang sudah mulai diajarkan konsep dasar ilmu alam di sekolah.

Seru lho interaktifnya

Terakhir, kita mampir ke Taman Siklus Batuan, yang menceritakan proses terbentuknya batu-batuan seperti batuan beku, sedimen, dan lain-lain (yang samar-samar banget diinget dari pelajaran jaman SD hihi). Yang seru, ada contoh batu dari setiap siklus yang bisa dijadikan background foto. Sebelum pulang, mampir dulu ke souvenir shop, beli pernak-pernik dino dan T-shirt buat Yofel (sayangnya mereka belum jual postcard).


Overall, Museum Geologi ini very recommended deh, terutama untuk anak-anak usia SD yang memang sudah belajar tentang ilmu pengetahuan alam di sekolah. Tambahan pengetahuan dari museum ini benar-benar bisa membuat lebih jelas segala teori yang diajarkan di sekolah. Apalagi dengan teknologi digital interaktif yang dibuat cukup menarik untuk anak-anak. I wish we have more and more museums like this in the future!