Tuesday, May 29, 2012

Just a Tiny Little Bit

Selama sebulan terakhir ini, gue banyak melakukan field visit ke pelosok Indonesia. Yang paling menyenangkan dari perjalanan semacam ini tentu kesempatan untuk melihat tempat baru, bertemu dengan orang baru, dan mengalami petualangan baru. Tapi menyebalkannya, karena ini adalah perjalanan kantor, tentu jadwal yang super padat, stress menunggu pesawat, dan harus terbiasa dengan kesendirian, menjadi bagian dari pengalaman =D

Dari perjalanan tersebut, ditambah beberapa perjalanan lain sebelumnya, ini adalah sekelumit (benar-benar sekelumit banget) highlight yang ingin gue share. Compare to the vastness of this beloved archipelago, of course perjalanan gue belum ada apa-apanya..Tapi at least gue bersyukur banget, sudah dikasih kesempatan untuk mencicipi kelezatan sebagian kecil negara tercinta ini. Hopefully there will be more chance in the future!

Banda Aceh 
Masuk ke Aceh sekarang ternyata sudah lebih santai. Gue nggak perlu deg-degan karena nggak pake kerudung, dan malam-malam bisa boncengan motor sama si buley tanpa takut disetop polisi. Meskipun hotel tempat gue menginap bener-bener bikin trauma karena tiba-tiba plafon kamar mandinya bocor di tengah malam buta, dan bikin banjir ke mana-mana (gue baru sadar setelah pulang, ternyata di Banda Aceh sudah ada Swisbel!), tapi at least petualangan kuliner gue terpuaskan disini. Highlight of the day nya adalah makan mie kepiting aceh di pinggir jalan (super enak bangeeet), dan melintas di depan Masjid Baiturrahman di malam hari. Priceless. Oh ya, yang sedikit awkward adalah ketika mau berpisah dengan si buley di depan hotel, yang biasanya selalu "big hug", sekarang hanya "high five" =D

Belitung
beautiful view from the lighthouse
Pulau kebanggaan Laskar Pelangi ini benar-benar masih virgin, belum terkena dampak turisme yang membabi-buta (meski arahnya sih sudah keliatan ke sana). Sempat terkagum-kagum dengan Pantai Tanjung Tinggi yang khas dengan batu-batu besarnya dan sudah nampang di film Laskar Pelangi, tapi menurut gue highlight dari perjalanan ke Belitung adalah Pulau Lengkuas dengan mercusuarnya. Bayangin aja, mercusuar jaman Belanda! Jarang-jarang bisa lihat di Indonesia. Gue naik sampai ke lantai 16 lewat tangga yang melingkar-lingkar, dan ternyata rasa capeknya worth it dengan pemandangan luar biasa indah yang bisa dilihat dari atas. Gradasi laut biru jernih kehijauan benar-benar memanjakan mata banget. Gue serasa lagi ada di salah satu buku petualangannya Lima Sekawan =)
Selain Pulau Lengkuas, gue sempat island hopping dengan menyewa boat ke beberapa pulau lain: Pulau Pasir yang lenyap ditelan laut ketika sedang pasang naik, Pulau Batu Berlayar yang juga dipenuhi batu-batu besar dengan bentuk-bentuk aneh, dan berhenti sejenak untuk memberi makan ikan-ikan.
I will definitely go back to this wonderful island!

Palembang
Ahhhh...ini sudah untuk kesekian kalinya gue menginjakkan kaki di kota Pempek. Dan kesan gue tetep sama: antara suka dan nggak =D Udara yang panas dan lengket, kelakuan penduduknya yang suka ajaib, dan bau amis pempek adalah sebagaian alasan gue nggak terlalu berminat berkunjung ke sini. Tapi tentu ada juga highlight yang lumayan menghibur hati: duduk-duduk di Riverside, cafe di pinggir Sungai Musi, saat senja menjelang malam hari, sambil memandang lampu di Jembatan Ampera mulai dinyalakan, belanja pempek yang sekarang sistemnya sudah dipaketkan dan dikasih sagu supaya awet (yang sudah gue coba dan terbukti enak: Pempek Candy, Vico, Sudimampir, dan Pempek Ek Dempo), dan tentu saja...nginep di Novotel. Hotel favorit gue di Palembang, karena lokasinya yang strategis (di seberang beberapa kedai pempek, haha), desainnya yang unik, suasananya yang enak banget, dan pool nya yang super keren.

Lombok
Yang penting banget diketahui dari Lombok adalah airportnya yang baru, Lombok International Airport, terletak cukup jauh dari daerah Mataram/Senggigi, sekitar 1,5 - 2 jam perjalanan mobil di siang hari. Konferensi berarti hanya sedikit waktu untuk jalan-jalan, tapi untunglah kita menginap di Sheraton, yang terletak persis di sebelah Art Market. Dan highlight nya tentu saja belanja dress-dress lucu dengan harga lumayan miring! Jangan pernah segan untuk berkeliling dulu membandingkan harga, supaya punya bekal cukup saat terjadi tawar-menawar. Yang pasti, mutiaranya dijual lebih murah dibandingkan di toko perhiasan yang juga ada di sepanjang Senggigi, meski harus teliti dulu sebelum membeli pastinya.

Tarakan
walking around mangrove forrest
Pulau kecil di sebelah utara Balikpapan ini bisa dicapai dalam 1 jam perjalanan udara dari Balikpapan. Dulunya, Tarakan dikenal sebagai pulau penghasil minyak bumi. Tapi sekarang, suasananya sudah lebih asri. Highlight kunjungan gue justru tidak gue rencanakan sebelumnya. Karena ada sedikit waktu luang, gue langsung googling "things to do in tarakan", dan voila! Ternyata nomor satunya adalah Mangrove Forrest yang terletak hanya 300 meter dari pusat kota. Bahkan gue akhirnya berjalan kaki dari hotel, hanya 10 menit saja. Dan bener-bener nggak rugi! Hutan bakau yang sekaligus merupakan pusat konservasi bekantan ini dirawat dengan cukup baik. Kita bisa berjalan di atas boardwalk yang dipasang mengelilingi hutan. Asal hati-hati saja kalau bertemu dengan lutung yang dikenal cukup iseng. Bekantan nya sih baik-baik, karena mereka hanya mau mengamati manusia dari jauh, bermain-main sambil gelantungan di atas pohon. Very cute! Kalau punya waktu lebih, jangan lupa lanjut ke Berau dan Derawan, surga baru bagi para penyelam. Definitely in my bucket list!

Polewali
polewali the fishing port
Small fishing port in west Sulawesi, Polewali might be a bit dull, but still has its charm. Hanya ada satu hotel yang lumayan bagus dan segelintir restoran yang cukup enak. Tapi highlight gue di Polewali adalah nongkrong di warung tenda pinggir laut sambil makan ikan bakar. Biarpun berantem sama lalat, tapi suasananya masih menyenangkan, apalagi sambil ngobrol dengan penduduk yang ramah-ramah. Pagi-pagi, gue menyempatkan diri untuk berjalan sepanjang pesisir yang penuh dengan perahu nelayan yang baru kembali melaut. A nice little life in a nice little vilage =)


Dari pulau yang masih sepi sampai hutan di tengah kota; mie kepiting lezat sampai pempek dengan cuko yang nikmat, gue sangat-sangat bersyukur lahir dan hidup di Indonesia. Meski hasrat untuk melanglang buana masih sangat kuat, tapi gue tetap berpendapat kalau mengenal negeri sendiri itu nggak kalah penting. Masa buley-buley yang gue asuh lebih tahu Indonesia dibanding gue?

So I decided to add more points in my bucket list, to visit lots and lots beautiful places in Indonesia, to taste the delicious and wonderful food, and to share its greatness - all over the world =)