Wednesday, May 23, 2007

No More Jessica Alba, Please..

Okay, I admit it.. It's kinda silly to get jealous with your boyfriend's Hollywood idols...But true, I'm sick with Hollywood candy-girls who have the greatest legs, fantastic bodies, with no act-talents whatsoever...

And what makes me wanna puke is every time me and my guy watched movies with Jessica Alba or Lindsay Lohan or Ali Larter in it...He started to become a jerk..A shallow guy with comments like, "Oh gosh..look at her legs!" or "Damn..she's so freakin sexy.." ARGH! Enough is enough...

And all I've ever done, every achievement I've had..It feels like nothing if he started to express his love of the beauty of women..And yes, I have talked to him about his shallowy attitude..But you know the answer?

"I'm not shallow..I'm just a guy...Guys will be guys..We adore beauty of women..You have to accept it..And if I'm shallow..I've chosen any girl with great legs and no brain..But at the end, I chose you, rite? You've won...if there was even a competition..."

And damn it, I was speechless. Just noted in my heart, next time I will never ever watch Into The Blue, Sin City, or any movies with Jessica Alba in it, with him by my side...*sigh*

Sunday, May 20, 2007

The Namesake

Sebenernya novel karangan Jhumpa Lahiri ini udah lumayan lama terbitnya, tapi emang gue baru punya waktu buat baca akhir" ini, setelah agak lama vakum baca buku dan lebih memilih untuk nonton DVD =)

Baca novel ini seperti lagi ngaca..Ceritanya berkisar tentang seorang anak India kelahiran Amerika, yang mengalami berbagai tahap krisis identitas dalam kehidupannya, antara akar budaya lama yang semakin memudar dan pengaruh dari budaya Amerika tempat dia dilahirkan, dan yang paling utama, nama yang dikasih orang tuanya, yang anehnya bukan nama India, tapi juga bukan nama Amerika, melainkan nama Rusia.

Dan ngomongin soal nama, banyak pengalaman gue tentang hal yang satu ini. Gue nggak ada masalah sama sekali dengan nama pemberian orang tua gue, biarpun kadang berharap punya nama yang lebih eksklusif, nggak pasaran, atau setidaknya ada sejarahnya yang lebih jelas. But it's okay, I'm fine with that...

Yang bikin gue suka bingung sendiri adalah nama keluarga yang gue sandang, yang notabene adalah nama keluarga dari pihak bokap, yang jelas-jelas merupakan salah satu famili keturunan Tionghoa. Membawa nama berbau-bau Cina, kadang bikin gue sedikit bingung. Tampang gue nggak menunjukkan adanya darah Cina sedikitpun, mata gue nggak sipit, kulit gue nggak putih-putih banget, dan bahkan rambut gue bertekstur keriting.

Jaman sekolah dulu, gue nggak pernah bawa-bawa nama keluarga. Gue selalu ngerasa nggak bisa menjadi bagian total dari kelompok manapun. Gue pernah pacaran sama cowok yang berasal dari keluarga keturunan Cina yang masih sedikit "totok", and in spite of my family name, keluarganya nggak setuju dengan pilihan anaknya karena gue "bukan orang Chinese"...

Di lain pihak, lucu juga kalo inget-inget temen-temen gue yang non-keturunan, yang kalo udah ngumpul kadang suka bikin joke" kasar berbau" rasialis, tanpa inget kalo ada gue yang sebenernya masih setengah Cina. Dan gue berusaha biasa aja sama semua becandaan itu, sama penerimaan yang setengah-setengah dari orang-orang, dan bahkan sama julukan Ciba (Cina-Batak!!) yang dikasih temen-temen gue jaman SMU.

Sampai akhirnya gue lulus kuliah, somehow gue ngerasa, nama gue juga yang membentuk identitas gue menjadi seperti sekarang. Gue capek sembunyi di balik ke-bunglon-an gue..menyembunyikan nama utuh gue karena gue males dapet pertanyaan macem" dari orang"...Dan begitulah...gue go public..di setiap artikel yang gue tulis, berita yang gue bikin, nama keluarga itu pun muncul.

Biarpun banyak pertanyaan yang sering diajukan orang-orang, mulai dari bos gue waktu gue interview (Astrid Lim? But you don't look like a Chinese..) pembaca artikel gue di majalah, bahkan MC di salah satu acara waktu memanggil nama gue karena dapet doorprize. Tapi itulah bagian dari diri gue, dari hidup gue, dari identitas gue...And I think I can deal with it =)

Monday, May 14, 2007

Outsider

Pernah ngerasa jadi outsider? Even di antara orang-orang yang setiap hari barengan kamu? Yang kamu pikir udah kamu kenal dan bisa ngertiin kamu?

Gue jarang banget ngerasa bener" jadi a part of something...Kelompok tertentu, orang-orang tertentu, gank tertentu...Dari dulu gue cuman punya segelintir temen deket, dan meskipun temen" main gue banyak, jarang yang bisa bikin gue ngerasa sangat" nyaman...

Menurut test psikologi MBTI, gue termasuk karakter yang introvert, lebih banyak mengandalkan sense daripada intuisi, seorang feeler instead of thinker, dan selalu menunda sampai saat terakhir dalam melakukan sesuatu (termasuk mengambil keputusan).

Mungkin, dengan karakter yang seperti itu, gue emang lebih sering ngerasa jadi outsider...Dan adaptasi, kadang menjadi proses yang sangat melelahkan buat gue...

Tuesday, May 08, 2007

Green Spot


Semakin umur bertambah, semakin banyak kehilangan yang kita alami..Mulai dari kehilangan orang-orang terdekat, teman main jaman dulu, rumah dan kota tempat kita dibesarkan, rasa aman dan nyaman, kenangan masa kecil, bahkan..impian dan idealisme..

Dan biarpun di sela-sela kehilangan kita pasti juga menemukan hal-hal baru, kadang rasanya ingin melakukan apa saja supaya bisa mendapatkan kembali yang telah hilang...

Gue udah mulai ngerasa kehilangan kota tempat tinggal gue, Bandung..Gue kehilangan suasana kota Den Haag dengan segala kelebihan dan kekurangannya...Gue kehilangan momen-momen sama temen-temen di mana yang kita bahas bukanlah siapa yang mau merit atau siapa gajinya berapa...Gue kehilangan obrolan gila sama ade gue setiap kali kita bergadang bareng sambil nonton DVD seri-an...Gue bahkan mulai ngerasa kehilangan apa yang sebenernya jadi impian dan cita-cita gue sejak dulu...Dan gue sedikit takut kalau satu saat nanti, gue akan kehilangan diri gue sendiri...

Dan pagi ini, tiba-tiba gue nemuin satu hal yang udah lama banget menghilang di tengah kenangan masa kecil gue: Green Spot! Minuman botol rasa jeruk yang dulu selalu jadi rebutan antara gue dan kakak gue..Yang selalu jadi inceran kita tiap kali abis main di Taman Lalu Lintas =)

Kalau saja..semua yang hilang itu seperti Green Spot...bisa muncul lagi dengan tiba-tiba...alangkah menyenangkan..=)