Seorang teman pernah berkomentar, "Kenapa ya orang yang udah punya anak itu kayaknya kehilangan identitas? Kalau ngetwit atau ngeblog pasti soal anak, foto di profil Facebook atau BB juga pasti foto anaknya..Aneh deh."
Oke, mendengar itu, gue langsung refleks melihat foto-foto profil gue di social media. Foto profil Facebook: Gue dan Yofel.
Foto profil BBM: Gue dan Yofel.
Avatar twitter: Yofel.
Glek. Apakah gue juga sudah mulai kehilangan identitas?
Hmm..oke, sebagai pembelaan, blog gue nggak sepenuhnya bercerita tentang Yofel atau keseharian gue sebagai ibu. Gue nggak pernah mendokumentasikan perkembangan Yofel ini-itu, gue baru belanja barang ina-ini untuk Yofel, atau kita baru jalan-jalan ke tempat ABCD.
Tapi tetep ajaaa...gue rasa, nggak mungkin juga menghindari topik tentang anak, khususnya anak gue sendiri, dalam blog. Atau twit. Karena biar bagaimanapun, Yofel sudah menjadi bagian dari hidup gue sekarang. Yaaa samalah, kayak gue ngebahas kerjaan, kantor, mimpi-mimpi gue, tempat-tempat yang gue kunjungi, dan semua pemikiran gue.
Menurut gue, bukan kehilangan identitas, tapi justru menambahkan satu keping identitas baru di tengah puluhan identitas kita yang lain (karyawan?anak buah?saudara perempuan?kutubuku? you name it). Identitas sebagai seorang ibu. Dan selama itu tidak berlebihan,dan hidup kita masih seimbang, kenapa nggak boleh memajang foto anak kita di Facebook atau blog?
Satu hal yang selalu gue inget adalah kutipan "Anak itu titipan Tuhan", dan gue biasa melanjutkannya dengan "Bukan hak milik kita". Well, as long as you don't live your life through your children's, then it's fine. But when you start to replace your life with your children's life, then you are welcome to worry =D