Courtesy of KapanLagi.com |
Indonesia lagi kebanjiran konser musisi internasional. Entah harus disyukuri atau disayangkan karena dompet dan ATM berteriak-teriak prihatin. Yang jelas, hampir setiap bulan ada sajaaa konser yang termasuk sayang untuk dilewatkan, suatu kemewahan tersendiri untuk negara yang sempat dicap "travel warning" dan di black-list dari daftar tur grup band atau penyanyi asing.
Buat gue, prioritas justru diberikan pada para musisi yang sudah digilai sejak jaman dulu, dan dinanti-nanti konsernya hampir seumur hidup (lebay!). Beruntung sekali bulan Mei yang lalu, L'arc en Ciel untuk pertama kalinya memasukkan Jakarta ke salah satu kota tujuan World Tour nya tahun ini. Yippie!!! Band rock kojo asal Jepang ini menemani hari-hari gue begadang saat kuliah dulu...Dan entah kapan akan ada kesempatan yang sama, jadi tanpa ragu-ragu, sekalian reuni dengan teman-teman kuliah, kita pun memutuskan untuk membeli tiket (IDR 600k untuk Reguler B).
Konsernya diadakan di Lapangan D Senayan, dan ini pertama kalinya gue nonton konser di sana. Meski outdoor dan tempat seadanya, tapi setting panggungnya keren karena menampilkan grafis unik khas Jepang di big screen, dan dibuat super pas dengan lagu-lagu yang dibawakan. Konser dimulai tepat waktu (yeay!), panitia lumayan profesional mengatur barisan penonton waktu masuk ke lapangan, memisah-misahkan antara Reguler A dan B dengan cukup tertib.
And it was one of the best concerts I've ever watched!!! Nggak nyangka banget band yang sudah termasuk senior ini ternyata staminanya masih luar biasa mumpuni, jingkrak sana-sini, dengan intermission yang terbilang sedikit dan singkat. Memang banyak lagu-lagu baru yang gue nggak terlalu tahu karena sudah nggak terlalu ngikutin album mereka yang terakhir, tapi yang bikin seneng adalah mereka bawain juga lagu-lagu lama dari album jadul..Serasa balik ke jaman kuliah, bikin tugas praktikum sampe jam 3 pagi diiringi hentakan suara Hyde yang khas banget.
Yang juga bikin bahagia adalah betapa cowok-cowok L'arc en Ciel ini mempersiapkan konsernya dengan sepenuh hati. Terbukti dari niatnya mereka menghafal kata-kata Bahasa Indonesia yang diucapkan terpatah-patah. Bahkan Ken si gitaris nyentrik itu sempet-sempetnya bercanda "Halo, gua SUJU dari Korea!" Hahaha kocak banget, mengingat SUJU yang lagi digilai ABG memang baru konser di Jakarta beberapa hari sebelumnya. Belum lagi saat Hyde yang selalu tampil keren dengan gaya androgini nya, sempat iseng bermain wayang dan suling di atas panggung. Charming!!!
Rasanya nggak sia-sia penonton membludak malam itu, bahkan menurut situs world tour L'arc en Ciel, Jakarta adalah satu-satunya kota di mana tiket konser mereka sold out. Awwww =) Semoga sambutan kemarin itu membuat Laruku nggak kapok main-main ke Indonesia.
Belum hilang demam Laruku, bulan Juni-nya datang lagi satu grup dari masa lalu, New Kids on The Block!!! Yeay, it's like a dream comes true karena pertama kalinya gue nonton konser mereka itu adalah tahun 1992, atau 20 tahun yang lalu aja gituuuuu =D Konser pertama dalam hidup gue dan masih tetap berkesan sampai sekarang.
Siapapun yang mempunyai ide mengembalikan kejayaan boy band jaman dulu ini dan menggabungkannya dengan salah satu boy band lain, Backstreet Boys yang sedikit berbeda generasi, adalah seorang jenius. Sayangnya tiket konser NKOTBSB ini super mahaaaal....IDR 950k untuk festival, dan meski ada pre-sale nya, jangan harap dapet deh, karena langsung ludes dalam beberapa menit.
Jadi harapan gue nonton NKOTB pun pupus kandas, sampai menjelang hari H, ternyata situs penjualan tiket online rajakarcis.com membuat program cicilan. Yeay!! Langsung tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, gue bersama seorang teman kantor yang juga datang dari generasi 80-an akhirnya memutuskan untuk membeli tiket.
Dan hari-H benar-benar heboh, karena kita harus berangkat dari kantor menuju MEIS-Ancol, gedung baru yang terletak di daerah Pantai Carnaval. Jam 4 berangkat dari kantor, nyampe Ancol jam 5 kurang, langsung bingung karena nggak ada petunjuk jelas dari panitia, ternyata harus menukar tiket dengan gelang dulu. Yang juga bikin kaget adalah pengamanan yang ala kadarnya. Tas kita tidak diperiksa pas mau masuk ke gate, berisan pun tidak diatur dengan tertib. Panitia seakan tidak siap menghadapi sekitar 10 ribu penonton (yang kebanyakan cewek padahal).
Lebih parah lagi, gedung konser MEIS ini ternyata sama sekali belum layak untuk digunakan. Concert Hall yang terletak di lantai 3 gedung mal yang baru dibangun ini belum sepenuhnya rampung, jalan menuju hall pun masih berupa tanah, belum berupa lantai, dengan beton-beton melintang di atas kepala dan debu di mana-mana, oh my... Belum lagi untuk menuju ke atas, hanya ada dua eskalator yang tidak berjalan, ngeri banget kalau sampai ada yang keinjek-injek (!)
Untungnya, konser dimulai cukup tepat waktu, dan karena panggung bermodel catwalk, hampir semua penonton festival kebagian melihat dengan jelas idolanya masing-masing. Buat gue, highlight nya tentu NKOTB donk, terutama Mas Jordan idola saat remaja =D Hampir semua lagu hits dari album jaman dulu dinyanyikan, termasuk favorit I'll be Loving You, Please Don't Go Girl dan Valentine Girl. Hmmm...mengenang masa-masa keemasan =)
The everlasting idol, Mr. Jordan Knight |
Dan begitulah, mengenang masa muda tuh menyenangkan banget ya? Biarpun kadang nggak seindah jaman dulu, tapi momennya itu yang memang dapet banget.And I'm proud of Indonesians...Penonton yang (mungkin karena jarang disamperin sama idolanya) bener-bener antusias dan bikin sang performer merasa ditanggapi sepenuh hati =)
Sekarang, tiba-tiba ketar-ketir lagi waktu denger The Cardigans bakal manggung bulan Agustus nanti. Mengenang masa-masa nge-band jaman SMA!!!
I will never know, cause you will never show
C'mon and love me now, c'mon and love me now..
Should I walking down the memory lanes one more time? =)