Kemaren, gue chattin sama seorang temen, dan topik pembicaraan entah kenapa berkisar antara agama, teroris dan bom bali. Temen gue, yang lagi berkutat dengan thesisnya untuk ngeraih gelar master di psikologi, akhirnya sampai pada kesimpulan, kalo organised religions do more harm than good....Karena menurut dia, pemicu dari segala bentuk terorisme sekarang ini adalah agama. Agama yang masing" punya klaim jalan yang paling benar dibanding yang lain.
It makes me think...kenapa orang" yang mengaku beragama justru melakukan hal" yang mencelakakan orang lain? No wonder banyak orang yang akhirnya memilih untuk jadi atheis, atau juga tidak memeluk agama apapun (yang penting nggak nyakitin orang kan? gitu alesan mereka).
Masuk bulan Ramadhan, temen serumah gue, dua cowok Brazil umur 20 taunan, tiba" aja mutusin buat ikut puasa. Alesannya, mereka pengen coba cari jalan yang lebih dekat sama Tuhan... "I want to live in a more spiritual way...", kata salah satu cowok itu. Dan mereka sangat heran waktu tau gue nggak pernah melakukan ibadah puasa, terlepas dari apakah gue muslim atau bukan. Buat mereka, puasa adalah bentuk ibadah, apapun agama elo sebenernya.
And it still makes me think...Apa perlu suatu agama tertentu kalo kita emang pengen memenuhi kebutuhan spiritual kita?
Hari Minggu kemaren, gue pergi ke salah satu gereja di Den Haag...Pendeta yang khotbah sibuk ngomong berapi" tentang rencana konferensi umat kristiani di Belanda tahun depan...Dan minta dengan sangat supaya jemaat yang hadir mendukung dalam doa, dan dalam dana...He even asked us to write our name if we hadn't had the money yet... Dan sampai ibadah selesai, nggak ada satu kata pun yang diucapin untuk korban bom bali, untuk situasi indonesia yang lagi terpuruk, untuk krisis berkepanjangan...
Lagi", pertanyaan muncul di otak gue...Apa agama hanyalah tentang konferensi dan pertemuan? Tentang siapa yang paling banyak dan dominan?
Kemarin dulu, gue nerima imel dari temen gue di Jakarta, yang lagi ngalamin "the end of her world..". Her family had just found out that for the past 6 years, she'd been with a guy who has a different religion. "Mereka bilang, nyokap sampe sakit"an waktu tau tentang itu...Dan mereka nggak mau tau, gue harus putus..."
And I just don't get it... What is religion anyway? Hubungan dengan Tuhan, dengan sesama, atau hanyalah habit yang udah kita jalanin sejak lahir? Is it really damn important or is it just WE that make it seems so important?
No comments:
Post a Comment