Tiba-tiba udah tahun 2006. Kalender ganti, agenda baru, membiasakan diri untuk nulis "2006" instead of "2005".
Yang berubah lagi, apa? Gue sendiri mulai terbiasa untuk ngeliat pergantian tahun sebagai sesuatu yang nggak terlalu istimewa. Nggak seperti waktu masih kecil dulu, misalnya, dimana gue selalu excited banget menyambut pergantian tahun, berusaha keras buat tidur siang biar malemnya bisa bergadang dan ngejalanin count down bareng keluarga gue...
But time really flies...Tahun demi tahun berlalu...Dan meskipun setiap tahun punya maknanya sendiri, kadang gue terlalu sibuk dan nggak peduli untuk kembali mengingat dan merenung.
Sampai kemarin, ketika gue ngabisin awal tahun ini sama keluarga gue, yang lagi dateng ngunjungin gue dari Indonesia (and for once, I really want time to stop!), bokap ngomong sesuatu tentang masa lalu dan masa kini. Tentang seberapa besar keinginan kita untuk ngelupain hal" jelek dimasa lalu, hanya mengambil sisi terbaik dari setiap kejadian, dan nggak pernah mendendam.
Dan gue jadi tercenung, inget tahun yang baru lewat, seberapa seringnya gue ngerasa dikecewain, seberapa banyaknya penyesalan yang ada terhadap setiap keputusan, dan seberapa jamaknya perasaan nggak bisa memaafkan itu muncul, terutama terhadap diri gue sendiri..
Mungkin, hanya mungkin, karena gue sendiri nggak ngerasa yakin, gue bisa mulai tahun yang baru dengan sebuah catatan kecil untuk diri gue (mungkin semacam resolusi?), untuk berusaha lebih memunculkan yang terbaik dari setiap hal, termasuk diri gue sendiri..No more scepticism..no more unforgivable things...
Selamat memasuki tahun 2006 ya....=)
No comments:
Post a Comment