Selama tinggal di negeri kincir yang berangin dingin dan menusuk ini, gue selalu harap" cemas menunggu salju turun.
Salju, butiran" es warna putih seperti kapas, yang jatuh dari langit sampai membentuk tumpukan lembut di tanah...Itu yang selalu gue bayangin, mungkin terlalu dipengaruhi sama film" Hollywood bersetting natal.
Hari demi hari, sampai suhu udah hampir mencapai minus, yang namanya salju tetep aja nggak turun". Bikin gue sempet berpikir, jangan" salju di negeri 4 musim cuman mitos belaka. Buktinya??? Mana???
Sampai akhirnya, natal udah lewat, dan harapan gue mulai menipis, yang namanya salju akhirnya turun juga. Semua impian masa kecil gue yang terpendam akhirnya keluar semua. Perang bola salju, lari"di bawah butiran tipis selembut kapas, dan bahkan buka mulut lebar" buat ngerasain dinginnya es di tenggorokan (sumpah, gue juga nggak bangga kalo harus inget ini, hehe).
Dan setelah itu, salju pun lenyap. Serasa mimpi, Den Haag kembali lagi seperti semula. Dingin, mendung dan berangin...Tanpa ada tanda" bakal turun butiran kapas dari langit. Apa gue emang cuman ditakdirin liat salju sekali aja ya?
Dan kini, hujan turun terus menerus, angin semakin menusuk, langit berwarna kelabu dan matahari tenggelam semakin lambat...Tanda" datangnya musim semi....Salju gue pun, semakin manjauh...
*Buat pencinta senja di Jakarta....Kalau ada salju lagi, gue kirim kesana yah...=)
No comments:
Post a Comment