Setiap hari Selasa malam, salah satu hal yang gue tunggu-tunggu adalah nonton Sneak Preview di bioskop. Film yang ditayangkan di Sneak Preview adalah film-film yang belum diputar untuk umum di bioskop sini, meski kadang nggak terlalu baru kalau dibandingkan dengan waktu pemutaran perdananya di Hollywood.
Biarpun film yang diputar kebanyakan bukan film-film box office atau mainstream Hollywood, tapi tetep aja, perasaan excited karna nggak tau "what should we expect" adalah hal yang menyenangkan dan bikin gue ketagihan nonton Sneak Preview. Seperti beli kucing dalam karung sebenernya, karena kita nggak bakal tau film apa yang bakal diputer sampai film itu bener-bener mulai main. Tapi berhubung gue punya kartu Pathe Unlimited (semacam kartu pra-bayar yang bisa memungkinkan gue nonton bioskop sepuasnya dengan membayar 17,50 euro per bulan), gue nggak terlalu ngerasa rugi, karna tujuan gue punya kartu itu justru menonton film sebanyak-banyaknya di bioskop.
Selain karena punya kartu Pathe Unlimited, gue baru mulai tertarik nonton Sneak Preview akhir-akhir ini, setelah gue nggak ada kelas lagi setiap hari Selasa (dulu, setiap hari Selasa gue selalu ada kelas sampe jam 9 malem..huhuhu). Beberapa kali kehabisan tiket, malah bikin gue makin penasaran untuk nonton Sneak Preview (secara ruangan yang dipake untuk pemutaran film juga nggak berkapasitas terlalu besar).
Pertama kali gue berhasil dapet tiket untuk nonton Sneak Preview, gue sempet kecewa berat, karena ternyata, di antara sekian banyak film yang akan diputar di bioskop minggu berikutnya, yang terpilih untuk diputar di Sneak Preview adalah film hantu! Dan gue, yang sebenernya adalah pecinta film dan rela nonton film apapun, terpaksa mengakui kalau satu-satunya film yang bikin gue alergi adalah film hantu, atau film setan, atau film horror (Gue belum nonton The Ring sampe sekarang karna masih trauma sama Jelangkung yang bikin gue nggak bisa tidur selama seminggu penuh!).
Di tengah film, emang banyak orang yang akhirnya keluar karna mungkin termasuk kelompok penakut seperti gue, atau justru kelompok yang terlalu pemberani dan menjadikan film hantu bahan tertawaan. Tapi, gue yang selalu mikir "pamali" untuk keluar bioskop di tengah film (betapapun jeleknya film yang diputar), akhirnya memaksakan diri untuk bertahan sampai penghabisan film Fragile itu, sambil dengan setengah hati melihat pemeran Ally McBeal, Calista Flockhart, kejer-kejeran sama hantu yang bergentayangan di rumah sakit tempat dia bekerja sebagai perawat (Mampus banget dehhh).
Tapi minggu berikutnya, gue nggak kapok. Tetep menjadi salah satu pengantri setia di loket bioskop untuk mendapatkan tiket Sneak Preview. Lumayan, kali ini filmnya berjudul Step Up, agak lucu, mengambil tema dansa dan pemainnya pun lumayan ganteng (biarpun ceritanya ABG banget dan agak-agak mirip sama Save The Last Dance-nya Julia Stiles).
Dan hari ini, penantian gue akhirnya terbayar. Film yang diputer, meskipun bukan film terkenal, bener-bener bikin seger gue yang akhir-akhir ini kebanyakan nonton film Hollywood. Brick, judul filmya, bersetting tentang konspirasi mafia drugs di daerah selatan California, yang hebatnya, sebagian besar terdiri dari anak sekolahan. Tapi jangan ngebayangin film ini berbau-bau action dan dipenuhi adegan-adegan ala film gangster , karena penyajiannya yang kental nuansa Noir bener-bener menyegarkan dan beda sama film remaja Hollywood kebanyakan. Apalagi buat yang udah kangen sama Joseph Gordon-Levitt, aktor imut yang dulu pernah bikin cewek ABG kesengsem berat di film 10 Things I Hate About You (yang lagi-lagi, menampilkan Julia Stiles), sekarang ternyata udah menjelma jadi aktor berlevel film independen.
Anyway, nonton Sneak Preview sepertinya bakal jadi salah satu hal yang bakal gue kangenin dari kehidupan gue di Belanda. Kecuali, tentunya, kalo modelan kaya gini udah ada juga di Indonesia. Atau jangan-jangan udah ada dan gue yang ketinggalan jaman? =) Then, I was really wasting your time reading this posting...
No comments:
Post a Comment