Wednesday, December 09, 2009

Overrated

Banyak hal yang menurut gue terlalu overrated, dinilai berlebihan dan bisa menciptakan hype yang luar biasa heboh, padahal setelah ditilik-tilik, kok ya sebenernya biasa-biasa aja dan nggak ada yang istimewa dari hal yang bersangkutan...

Salah satu yang paling mengganggu gue akhir-akhir ini adalah segala kehebohan menyangkut Twilight Saga. Gue masih bisa ngerti waktu Harry Potter menjadi suatu cult baru di awal tahun 2000. Kisahnya yang cerdas, penuh intrik dan misteri sampai kalimat penghabisan, karakter-karakternya yang lovable dan sangat-sangat manusiawi (well, gue seneng karena even Harry si tokoh utama pun digambarkan punya flaw juga), dan gaya penulisan yang hidup, lengkap dengan humor yang bisa bikin ketawa ngakak, atau tragedi yang bisa bikin pembaca nangis-nangis darah. Anyway, it's a complete great package, dan gue nggak heran kalau JK Rowling setelah ini akan males nulis buku lagi, mengingat dia sudah mencapai masterpiecenya lewat serial Harpot.

Tapi Twilight???? Gosh.

Jangan salah. Dulu gue sempat membaca buku pertamanya, berharap segala hype yang muncul memang berdasarkan sesuatu yang luar biasa. Tapi ternyata, I'm truly dissapointed. Heran gue apa yang bikin orang tergila-gila dengan kisah cinta standar (kalo nggak mau disebut picisan) antara seorang manusia dengan vampir super ganteng yang digambarkan sangat sempurna (yea, right). Ditambah lagi, cewek tokoh utamanya (yang bernama nggak kalah konyol: Isabella Swan!!!) sama sekali nggak bisa bikin gue bersimpati, karena dia sepertinya terlalu lemah, merasa dirinya nggak berarti, dan keseluruhan eksistensinya di dunia sepertinya hanya tergantung pada sesosok vampir bernama Edward (yang entah kenapa kok bisa tergila-gila sama cewek ini). Nggak pede, selalu terlibat masalah (yang pada akhirnya menyebabkan si vampir menyelamatkan dia), dan sama sekali nggak punya hal yang menarik untuk diceritakan (sialnya, novel ini justru memakai sudut pandang orang pertama, yang berarti kita dipaksa untuk mengikuti seluk beluk pikiran Bella yang amat sangat membosankan).

Oke. Gue pikir, itu buku pertama. Mungkin buku kedua bisa lebih menghibur dan menjelaskan pada gue kenapa serial ini bisa jadi hype. Give it a chance!!!

Tapi ternyata, gue kecewa lagi untuk kedua kalinya, kali ini malah lebih parah karena buku kedua yang bertitel New Moon ternyata amat sangat membosankan!!! Lebih dari separo buku (yang lumayan tebel lhooo) kita (lagi-lagi) dipaksa untuk mendengarkan keluh kesah Bella yang patah hati karena Edward sang vampir harus pergi meninggalkannya. Arghhhh!!!! Satu-satunya yang gue suka hanyalah sosok Jacob, manusia serigala yang (anehnya) suka sama Bella dan membuat Bella sedikit ragu untuk menentukan pilihan. Tapi, yahhhh klise lah. Tanpa harus membaca dua buku selanjutnya pun kita udah tahu kok, siapa yang akan dia pilih.

Akhirnya gue menyerah, nggak berminat untuk melanjutkan seri selanjutnya. Tapi gue masih berusaha ngasih kesempatan untuk nonton filmnya (yang lebih-lebih dinilai sangat bagus oleh banyak pihak, termasuk majalah Movie Monthly yang opininya rata-rata oke lah). Tapi...tetep nggak menjawab tuh pertanyaan gue tentang apa yang bikin orang tergila-gila dengan saga ini. Yang gue inget dari film Twilight hanyalah rambut Robert Pattinson!

Jadi...apa gue harus memberi satu kesempatan lagi untuk film New Moon?

No comments:

Post a Comment