Wednesday, November 10, 2010

Home Sweet Home

Selama nyaris dua tahun sudah gue tinggal di apartemen mungil di kawasan Jakarta Barat. Jujur, gue suka banget tinggal di apartemen. Gue seneng suasananya yang selalu rame (meskipun, suka bikin jantungan kalau ada berita-berita mengerikan seperti "ada yang loncat dari tingkat 20!", atau "ada pembunuhan model di tower sebelah!", atau "kemarin tetangga bawah ikut digerebek polisi karena nyimpen narkoba!"), dan yang paling kerasa adalah praktisnya kalau mau ngapa-ngapain. Mau belanja? Tinggal turun ke Hero. Males masak? Tinggal angkat telepon, pesen delivery deh.
Tapi sejak ada anak, tinggal di apartemen emang jadi tantangan juga. Space jadi mengecil, terlalu banyak barang di mana-mana. Belum lagi, Yofel sekarang lagi seneng-senengnya merangkak dan belajar berdiri, serem banget tiap ngeliat dia nyaris kepentok meja atau keserimpet kabel.Hiii...

Lalu, lalu...Biaya tinggal di apartemenpun sebenernya lebih mahal daripada tinggal di perumahan. Kenapa? Karena untuk bayar listrik dan air, hitungannya melalui pihak ketiga (yaitu pengelola apartemen), jadi jatohnya emang mahal banget. Satu bulan listrik dan air gue bisa sama dengan bayaran listrik dan air rumah nyokap di Bandung (yang jelas-jelas ukurannya lebih besar). Ditambah lagi dengan service maintenance yang mayan mahal juga per bulannya.

Jadi, memang ada plus minusnya, dan sebenernya bingung juga kalau mau pilih tinggal di rumah atau apartemen. Bulan depan, kontrak kita dengan apartemen ini habis. Rencananya memang mau diperpanjang, tapi karena si owner menaikkan harga sewa, jadi mikir-mikir juga. Apa sebaiknya pindah aja? Tetep ke apartemen, atau mulai cari rumah?

Sebenernya sih belum rela juga meninggalkan apartemen yang sekarang. Biarpun mungil, tapi udah jadi saksi berbagai kejadian, termasuk panik gempa waktu hamil 7 bulan, diketok-ketok tetangga pas jamannya Yofel kolik dan nangis tiada henti, juga pendengar yang baik saat kita berangan-angan tentang mimpi dan rencana masa depan.

Hmm...Jadi gimana nih...pindah? atau tetep disini?

2 comments:

  1. gue dulu jg tgl di apartemen Tid sampai alyssa 2 tahunan.. abis itu pindah ke rumah. enaknya.. lebih luas ada tempat lari-lari.. gak enaknya.. ribet banyak yang mesti diberesin/sapu/potong rumput.. hehehe

    ReplyDelete
  2. haha iya akhirnya kita perpanjang fan setelah nego", masih bingung cari rumah kemana, dan so far pilihan paling praktis ya apartemen..mudah"an bisa pindah rumah deh abis ini =)

    ReplyDelete