Dari dulu gue suka nonton konser, tapi bukan berarti gue adalah seorang konser-mania. Kalau memang ada dana lebih dan waktunya kebetulan pas, dan gue suka banget sama si performer, baru gue bela-belain nonton konser.
Konser pertama gue adalah New Kids On The Block alias NKOTB, waktu mereka datang ke Jakarta di awal 90-an kemarin. Gue masih kelas 6 SD, dan rasanya sungguh sangat bahagia bisa menjadi salah satu dari segelintir anak yang menyaksikan kehebatan Jordan Knight dan kawan-kawan. If You Go Away, Please Don't Go Girl, Step By Step sampai Hangin' Tough, semua dinyanyiin. Puas!
Konser yang paliiing berkesan, dan paling penuh perjuangan, adalah konser Dangerous-nya Michael Jackson di Singapura. Bukan saja karena gue penggemar berat Michael Jackson sejak kecil, tapi juga karena konser ini sukses membuat gue bolos dari sekolah. Dan sampai di Singapura, ternyata konser sempat ditunda satu hari (padahal penonton sudah masuk ke stadion dan menunggu dengan manis!!) karena Jacko yang tidak sanggup tampil akibat mengalami dehidrasi. Tapi perjuangan ini nggak sia-sia, karena itu mungkin adalah salah satu konser paling keren yang pernah gue tonton. Dari mulai setting panggung, lighting, dancer, sampai suara dan pemilihan lagu, top semua =)
Selain konser penyanyi luar, konser penyanyi lokal pun gue suka tonton, lho. KLAkustik di Bandung adalah salah satu kenangan manis gue dengan masa SMA, apalagi saat itu formasi KLA Project lagi keren-kerennya. Ditto Dewa 19 saat Ari Lasso masih jadi vokalis. "Kamulah satu-satunya, yang ternyata mengerti aku.." lengkap dengan joget2 nggak jelas dengan tangan kiri dan kanan yang diangkat bergantian di depan dada =p Meskipun gue pernah lho, ketemu sama cewek aneh pas nonton konser Dewa 19. Jadi ceritanya, rombongan gue udah dapet tempat duduk (waktu itu konsernya di Sabuga Bandung) di deretan tengah, tapi berhubung ada tambahan satu orang lagi, tempat duduk kita kurang satu. Kita minta baik-baik sama cewek yang nonton sendirian di deretan itu, supaya geser satu aja kursi ke kanan. Dan ternyata dia nggak mau loh!! Dia bilang, udah duduk pas di paling tengah, dan udah ideal posisinya (padahal kalo dia geser cuma beda satu bangku!!). Jadi selama konser, dia duduk di tengah-tengah kita, dan ternyata hafal semua lagu yang dibawain sampe ke titik komanya. Woww... a die hard fan, indeed!!
Waktu di Belanda, gue menjadi saksi bahwa ternyata nonton konser band kelas dunia itu bukan mutlak untuk orang kaya (Helloooo Adrie Subono dan Java Musikindo!!). Gue nonton konser The Strokes di Amsterdam dengan tiket yang harganya 300 ribu rupiah. Konsernya bagus banget (mereka mainnya konsisten, nggak beda dengan denger kasetnya), tempatnya di Heineken Music Hall yang juga ok, dan masih ada duit sisa buat beli merchandise berupa tshirt yang super keren =) Seandainya bisa seperti itu di Indonesia...hmm, anehnya kalau disini harga tiket semahal apapun pasti ada yang beli sih ya...=( Eh..tapi di konser ini juga gue menyelamatkan temen gue yang nyaris pingsan akibat terlalu seru berdesak-desakan dengan ABG Belanda.
Tapi nggak semua konser yang gue tonton itu sukses lho! Konser Brian McKnight di Jakarta misalnya, adalah salah satu konser ter 'ancur' yang pernah gue tonton, karena tidak didukung dengan sound system yang bagus. Sayang banget! Padahal dia udah bawain semua lagu-lagunya yang ngehits, termasuk duet sama Titi DJ. Bahkan saking keselnya, Brian sempet menghilang lama dari panggung. Mungkin sebagai bentuk protes sama panitia =)
Ada beberapa konser yang gue lewatin dan nyeseeeel banget sampe sekarang: Alanis Morissette, The Cranberies, MUSE di Jakarta, juga Sting, Rolling Stone (yang kepentok deadline thesis padahal dapet tiket gratis, grrrr) dan Michael Buble di Belanda. Oiya, kalau yang jadi cita-cita, cukup U2 dan Coldplay aja deh =)
Sebenernya pengen banget nonton Maroon 5 juga, tapi apa daya segala promo licik sang promotor yang bikin pre sale tapi ternyata tiketnya dijual sampe sold out hari itu juga- menggagalkan impian gue itu. Hmph...semoga masih ada kesempatan di lain waktu..
Konser paling akhir yang gue tonton adalah Sondre Lerche dan Corinne Bailey Rae di Java Jazz 2011 kemarin. Terlepas dari semakin "tidak jazz"- nya artis-artis yang tampil di event ini, gue tetap menikmati sajian musik mereka. Hanya saja, satu hal yang gue sadar adalah: gue udah nggak ada energi untuk ikutan desek-desekan sama para penonton yang mayoritas adalah ABG atau alay atau apalah sebutannya sekarang. Gue cukup puas duduk manis di pojokan sambil ikut bergumam-gumam. Sementara di sekitar gue, semua orang sibuk mengabadikan konser dengan kamera super canggih atau mengetik live tweet lewat smartphone masing-masing. Sepertinya konser pun sudah beralih ke era digital =)
gue nonton alanis! hehehe..
ReplyDeleteahhh fanny, bikin sirik aja niiihh =) abis ini tinggal nemenin neng al nonton justin bieber ya fan =p
ReplyDeletesama tid: U2 dan coldplay juga :D
ReplyDeletekaka gw tuh seneng bgt akhirnya bisa ntn U2 di melb akhir tahun lalu, sampe rela reschedule jadwal pulang demi ketemu bono hihihi dan PUASSS bgt katanya...
Ahhh ngiri deh crey sama abang looo =p dan pastinya tetep ngiri sama lo karna bisa nonton marron 5 huuuuu
ReplyDelete