Monday, April 25, 2011

Losing Your Identity?

Seorang teman pernah berkomentar, "Kenapa ya orang yang udah punya anak itu kayaknya kehilangan identitas? Kalau ngetwit atau ngeblog pasti soal anak, foto di profil Facebook atau BB juga pasti foto anaknya..Aneh deh."

Oke, mendengar itu, gue langsung refleks melihat foto-foto profil gue di social media. Foto profil Facebook: Gue dan Yofel.
Foto profil BBM: Gue dan Yofel.
Avatar twitter: Yofel.

Glek. Apakah gue juga sudah mulai kehilangan identitas?

Hmm..oke, sebagai pembelaan, blog gue nggak sepenuhnya bercerita tentang Yofel atau keseharian gue sebagai ibu. Gue nggak pernah mendokumentasikan perkembangan Yofel ini-itu, gue baru belanja barang ina-ini untuk Yofel, atau kita baru jalan-jalan ke tempat ABCD.

Tapi tetep ajaaa...gue rasa, nggak mungkin juga menghindari topik tentang anak, khususnya anak gue sendiri, dalam blog. Atau twit. Karena biar bagaimanapun, Yofel sudah menjadi bagian dari hidup gue sekarang. Yaaa samalah, kayak gue ngebahas kerjaan, kantor, mimpi-mimpi gue, tempat-tempat yang gue kunjungi, dan semua pemikiran gue.

Menurut gue, bukan kehilangan identitas, tapi justru menambahkan satu keping identitas baru di tengah puluhan identitas kita yang lain (karyawan?anak buah?saudara perempuan?kutubuku? you name it). Identitas sebagai seorang ibu. Dan selama itu tidak berlebihan,dan hidup kita masih seimbang, kenapa nggak boleh memajang foto anak kita di Facebook atau blog?

Satu hal yang selalu gue inget adalah kutipan "Anak itu titipan Tuhan", dan gue biasa melanjutkannya dengan "Bukan hak milik kita". Well, as long as you don't live your life through your children's, then it's fine. But when you start to replace your life with your children's life, then you are welcome to worry =D

7 comments:

  1. ahaha. gue termasuk orang yang suka takut 'kehilangan identitas' begitu. sampe gue 'berusaha' untuk gak kebanyakan ngomongin anak. and try not to be so ibu2. ahaha. muna kah gue? :-)

    ReplyDelete
  2. hahaha sama fan, gw juga kok. kayak yang nggak pengen dianggep gak punya kehidupan lain, tapi ya emang skrg beda sih ya daripada sebelum punya anak. at least berusaha balance aja deh =p

    ReplyDelete
  3. aduh tadi udah nulis komentar panjang terus ilang... ok diulang;)

    ngga papa koq Trid, rada Yofelisme juga asik2 aja :)
    malah kalau ada ibu2 yg berusaha banget ngga keibu2an malah janggal, iya ngga sih?
    kalau dirimu sampai lebay.... nanti kutowel, hehe :)

    ReplyDelete
  4. teh mer: hahaha jadi pengen liat komentar versi panjangnya...iya nih, aku kadang suka pusing dengan dunia per-ibuan di jakarta =p it's supposed to be fun, not competitive kan?

    btw aku juli kayanya tugas ke DC. lagi di east coast kah??

    ReplyDelete
  5. haii salam, kenal, suka banget ama posting-an ini. Dulu sebelum punya anak, gw janji bakal jd ibu yg gak bakal idup di dunia anaknya terus, tp ternyata pas di jalanin, udah pasti ga bisa, anak emng udah bagian dari kita. we need to accept thpse fact so people would accept it as well.

    ReplyDelete
  6. ~ aku kadang suka pusing dengan dunia per-ibuan di jakarta =p it's supposed to be fun, not competitive kan?~ Like this banget, hehe...kumpulkan ibu2 yg sudah punya anak di sebuah ruangan, yakin deh no one listens to others, they're busy with their own stories :p

    ReplyDelete
  7. mircit: salam kenal juga =)hahaha iya benerrr...yg penting kan nggak lebay ya =D

    riana: betul banget!!! parenting is hard hahaha...

    ReplyDelete