Monday, April 23, 2012

Around the World with Piece of Papers

Semenjak kenal dengan Postcrossing, situs untuk para pencinta postcard di seluruh dunia, rasanya gue selalu semangat untuk mengecek mail box di apartemen. Sudah sangat lama mail box gue nggak berisi sesuatu yang menyenangkan, karena biasanya hanya kedatangan tagihan kartu kredit, tagihan listrik dan air, atau paling banter brosur promosi.

Sistem Postcrossing adalah, kita mengirim kartu pos untuk seseorang yang alamatnya dikirim random oleh sistem pada kita. Sebaliknya, nanti akan ada orang lain (yang juga dipilih acak oleh sistem) yang akan mengirimkan kartu pos pada kita. Dan ternyata, mendapatkan kartu pos yang dikirim dari negara antah berantah oleh seseorang yang bahkan nggak kita kenal, rasanya nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata! Memegang kartu bergambar pemandangan dengan warna-warni cerah, membaca tulisan tangan yang kadang rapi kadang butek, melihat prangko yang lucu-lucu, ya ampuuun...hidup gue berasa berwarna lagi.

Gue sempat berpikir, betapa banyaknya kehilangan yang kita alami di jaman digital seperti sekarang ini. Ketika sms dan twit sudah bisa mewakili ucapan selamat atau bertukar kabar, sarana seperti surat dan kartu pos pun menjadi kadaluarsa. Ngapain capek-capek kirim kartu selamat ulang tahun atau lebaran kalau sekarang kita bisa dengan mudah menggunakan BBM atau whatsapp (yang gratis pula!). Namun memang semua yang kuno itu justru memiliki nilai lebih. Gue mendapatkan satu orang penpal dari Estonia yang malah jadi langganan tuker-tukeran kartu. Pernah juga gue lagi mengalami hari yang sangat buruk, dan tiba-tiba mendapat paket dari seorang anak laki-laki di Jerman, yang berisi kartu pos, permen dan permen karet! He really made my day. Ada juga seorang cewek dari Malaysia yang mengirimkan kartu pos bergambar dinosaurus, karena gue menulis di profile page gue di Postcrossing kalau saat ini Yofel sedang tergila-gila dengan dinosaurus, dan kita menerima segala jenis postcard dengan unsur dino =D
Nggak ada yang mengalahkan perasaan happy saat menerima pesan kalau kartu pos kita sudah sampai dan disukai oleh si penerima. Mungkin rasanya mirip dengan saat kita menerima selembar kartu pos berisi sekelumit cerita tentang sebuah negara yang entah kapan akan bisa kita kunjungi. Gue jadi tahu kalau Hello dalam bahasa Finlandia itu sama dengan bahasa Indonesia (Hai), kalau Lithuania memiliki katedral yang sangat indah, dan kartu pos paling lucu biasanya datang dari Belanda!

Yang juga gue sadar, ternyata susah banget cari kartu pos lucu-lucu di Indonesia. Kebanyakan adalah kartu pos standar, yang bergambar pemandangan atau salah satu daerah di Indonesia. Tapi, meski menurut kita agak basi, ternyata kartu-kartu paling sederhana pun menjadi luar biasa berkesan bagi si penerima di negeri yang jauh! Gue jadi lebih rajin melihat peta sekarang, menandai titik-titik tempat para postcrosser berada, dan berharap suatu saat gue bisa melihat tempat-tempat di kartu pos itu dengan mata kepala gue sendiri =)

11 comments:

  1. wah ikutan postcrossing. aku ngga telaten jadi stop dah lama.
    dirimu suka postcard? nanti aku kirimin deh.... kirim alamat ya ke firstnameku at gmail dot com

    m

    ReplyDelete
  2. Hallo
    aku baru ikut postcrossing ...
    nulis apa yah di postcardnya bingung, any idea?

    ReplyDelete
  3. hihihihi aku juga suka bertukar2 postcard dengan teman INA yg ada di negara lain ;)
    #bergegas mencari postcard untuk k`Astrid

    ReplyDelete
  4. bergegas mencari postcard buat dikirim ke Grogol ;)

    ReplyDelete
  5. bergegas mencari postcard buat dikirim ke Grogol ;)

    ReplyDelete
  6. @mer: asiiiikkkkk nanti aku kirim emailnya yaaa =D thank you thank youuu

    @Bellatrik: hmm biasanya aku sih ngejelasin aja gambar postcardnya tentang apa, trus cerita dikit ttg kota tempat tinggalku...=)

    @Gerry: asiiiikkk ditunggu kehadiran postcard dari Jepang yak =D

    ReplyDelete
  7. temenku, ada jg yg maniak banget postcrossing. aku cm menikmati blognya dia aja yg berisi parade postcards yg udah dia dapatkan :D

    alamat blognya temenku disini, btw:
    http://nanien.wordpress.com/

    ReplyDelete
  8. @ndutyke: iyaaa aku udah pernah masuk ke blog itu juga kok waktu googling ttg penjual postcard di indo =) thanks yah

    ReplyDelete
  9. hai, salam kenal yaa :D

    betapa banyaknya kehilangan yang kita alami di jaman digital seperti sekarang ini. Ketika sms dan twit sudah bisa mewakili ucapan selamat atau bertukar kabar, sarana seperti surat dan kartu pos pun menjadi kadaluarsa

    setujuu ama yang di atas, bagaimanapun cepatnya sms or e-mail sampai ke tujuan, tetap aja ngga bisa ngalahin sensasi rasa membaca tulisan tangan dari kartu pos yang diterima :D belon lagi kadang kalau ikutan Postcrossing githu, penantian sampai tuh kartu pos sampai di tangan turut menambah 'nilai' dari kartu pos itu sendiri, haha ;)

    ReplyDelete
  10. @Indah: yeaaay sesama postcrosser ya? salam kenal!

    ReplyDelete
  11. iya, sesama Postcrosser nih, hahahaha :D

    ReplyDelete