Memberikan hati kita sepenuhnya untuk seseorang, nggak menjamin orang itu bakal melakukan hal yang sama pada kita...
Pelajaran itu gue dapetin lewat proses yang cukup nyakitin, dengan serangkaian denial dan pertanyaan-pertanyaan yang sampe sekarang belum kejawab...
Sampe akhirnya, gue harus ngalamin sendiri gimana susahnya mereturn cinta yang udah dikasih dengan tulus ikhlas sama seseorang...
Gue pikir, mungkin ini model"nya becandaan Yang Di Atas...
Di mana gue dikasih kesempatan untuk ngerasain dijatuhin cinta yang tulus, tapi tanpa pernah bisa ngembaliin itu dengan sepenuh hati...
Dulu gue pernah ngebahas ini sama beberapa temen gue : "Lebih enak dicintai atau mencintai sih?"
Jawabannya macem"..Ada yang milih untuk mencintai, karena toh seberapa pun nyakitinnya mencintai seseorang, lebih baik kita pernah ngerasain itu daripada enggak sama sekali..
Tapi gue pribadi dulu lebih memilih untuk dicintai, karena, apa sih yang lebih indah daripada punya seseorang yang mencintai kita apa adanya? Toh kita juga bisa belajar untuk mencintai dia lewat ketulusannya...
Ternyata, nggak segampang itu mengatur cinta jenis apa yang bakal kita alamin... Karena setiap cinta itu unik. Mencintai, atau dicintai, sama" punya sisi senang dan sakit. Dan berbahagialah orang" yang pernah ngerasain keduanya...
No comments:
Post a Comment