Thursday, February 23, 2006
Part of My Dreams...
Gue, seperti juga setiap orang di dunia, punya banyak mimpi...Dari mulai yang standar dan mulia seperti lulus kuliah dengan nilai bagus, bisa ikut ngajar keliling Indonesia, membahagiakan orang tua, dan punya rumah di tepi pantai, sampai yang sedikit gila seperti jalan" keliling dunia, bisa ketemu sama orlando bloom dan punya peternakan anjing (huehueheuheu...it's true!)
Kemaren, salah satu mimpi gue yang masuk kategori "mengkhayal", sempet jadi kenyataan. Nonton liga champions di stadion ArenA...
Gara"nya juga kebetulan. Seorang temen gue tiba" nelfon dan ngabarin kalo dia punya satu tiket lebih karena temennya ada yang mendadak batal nonton. Dan gue, serasa dapet durian runtuh, langsung menyambut gembira ajakannya buat beli tiket nganggur itu.
Biarpun sebelumnya gue udah pernah ke stadion arena dan ikut tur keliling disana, rasanya tetep aja beda banget. Puluhan ribu orang menuhin stadion, lebih dari 90% nya adalah pendukung ajax yang membawa berbagai macam atribut, mulai dari bendera sampai spanduk super besar.
Lebih seru lagi, gue nonton sama rombongan dari Italia, tapi alih" duduk di daerah suporter Intermilan, kita malah kebagian tempat di tengah para pendukung Ajax. Yang ada, hanya bisa menahan diri setiap kali para penyerang Inter melakukan serangan" berbahaya atau justru mengeluh dalam hati waktu pemain Ajax mulai memberi umpan" bagus. Itupun masih harus menerima nasib setiap kali ada suporter Ajax yang lempar" sesuatu ke arah kita, mungkin karena familiar dengan raut muka khas italia yang menguasai deretan gue.
Anyway, it was a good game. Biarpun hasilnya seri, tapi permainan Ajax nggak jelek" amat kaya biasanya. Inter yang pas babak satu masih melempem, bisa menyamakan kedudukan dari 2-0 jadi 2-2. Dan yang pasti, berada beberapa meter saja dari Luis Figo tentu beda rasanya dibanding hanya menonton di televisi...
Not every dream is impossible though...=)
Wednesday, February 15, 2006
Salju Yang Menjauh
Selama tinggal di negeri kincir yang berangin dingin dan menusuk ini, gue selalu harap" cemas menunggu salju turun.
Salju, butiran" es warna putih seperti kapas, yang jatuh dari langit sampai membentuk tumpukan lembut di tanah...Itu yang selalu gue bayangin, mungkin terlalu dipengaruhi sama film" Hollywood bersetting natal.
Hari demi hari, sampai suhu udah hampir mencapai minus, yang namanya salju tetep aja nggak turun". Bikin gue sempet berpikir, jangan" salju di negeri 4 musim cuman mitos belaka. Buktinya??? Mana???
Sampai akhirnya, natal udah lewat, dan harapan gue mulai menipis, yang namanya salju akhirnya turun juga. Semua impian masa kecil gue yang terpendam akhirnya keluar semua. Perang bola salju, lari"di bawah butiran tipis selembut kapas, dan bahkan buka mulut lebar" buat ngerasain dinginnya es di tenggorokan (sumpah, gue juga nggak bangga kalo harus inget ini, hehe).
Dan setelah itu, salju pun lenyap. Serasa mimpi, Den Haag kembali lagi seperti semula. Dingin, mendung dan berangin...Tanpa ada tanda" bakal turun butiran kapas dari langit. Apa gue emang cuman ditakdirin liat salju sekali aja ya?
Dan kini, hujan turun terus menerus, angin semakin menusuk, langit berwarna kelabu dan matahari tenggelam semakin lambat...Tanda" datangnya musim semi....Salju gue pun, semakin manjauh...
*Buat pencinta senja di Jakarta....Kalau ada salju lagi, gue kirim kesana yah...=)
Salju, butiran" es warna putih seperti kapas, yang jatuh dari langit sampai membentuk tumpukan lembut di tanah...Itu yang selalu gue bayangin, mungkin terlalu dipengaruhi sama film" Hollywood bersetting natal.
Hari demi hari, sampai suhu udah hampir mencapai minus, yang namanya salju tetep aja nggak turun". Bikin gue sempet berpikir, jangan" salju di negeri 4 musim cuman mitos belaka. Buktinya??? Mana???
Sampai akhirnya, natal udah lewat, dan harapan gue mulai menipis, yang namanya salju akhirnya turun juga. Semua impian masa kecil gue yang terpendam akhirnya keluar semua. Perang bola salju, lari"di bawah butiran tipis selembut kapas, dan bahkan buka mulut lebar" buat ngerasain dinginnya es di tenggorokan (sumpah, gue juga nggak bangga kalo harus inget ini, hehe).
Dan setelah itu, salju pun lenyap. Serasa mimpi, Den Haag kembali lagi seperti semula. Dingin, mendung dan berangin...Tanpa ada tanda" bakal turun butiran kapas dari langit. Apa gue emang cuman ditakdirin liat salju sekali aja ya?
Dan kini, hujan turun terus menerus, angin semakin menusuk, langit berwarna kelabu dan matahari tenggelam semakin lambat...Tanda" datangnya musim semi....Salju gue pun, semakin manjauh...
*Buat pencinta senja di Jakarta....Kalau ada salju lagi, gue kirim kesana yah...=)
Monday, February 13, 2006
And it's all coming back...
ANDIEN - Akankah Mungkin
G Bm
Kuberikan seutuhnya
C D
Kasih sayang hanya padamu
G Bm
Ku bayangkan kemesraan
C D
Kan selalu menyertaiku
FM7 Am/D
Itupun tak cukup
FM7 D
Tuk buat kau bahagia
Reff: C Bm
Akankah mungkin kau menyadari
Am D
Sesungguhnya hati ini tlah kau miliki
C Bm
Akankah mungkin pernah terjadi
Am
Kau kembali padaku
C D
Dan berikan cinta untukku lagi
G Bm
Yang tak mungkinkah mengerti
C D
Kau selalu salahkan aku
G Bm
Yang ku pinta jangan engkau
C D
Samakan ku dengan yang dulu
FM7 Am/D
Apa yang terjadi
FM7 D
Kini kau telah pergi
Kembali ke: Reff
*Suddenly..all the memories are coming back...Thousands miles away...thousands days ago...But here I am now, with a totally different guy from him, singing happily as if this song means nothing for me...*
G Bm
Kuberikan seutuhnya
C D
Kasih sayang hanya padamu
G Bm
Ku bayangkan kemesraan
C D
Kan selalu menyertaiku
FM7 Am/D
Itupun tak cukup
FM7 D
Tuk buat kau bahagia
Reff: C Bm
Akankah mungkin kau menyadari
Am D
Sesungguhnya hati ini tlah kau miliki
C Bm
Akankah mungkin pernah terjadi
Am
Kau kembali padaku
C D
Dan berikan cinta untukku lagi
G Bm
Yang tak mungkinkah mengerti
C D
Kau selalu salahkan aku
G Bm
Yang ku pinta jangan engkau
C D
Samakan ku dengan yang dulu
FM7 Am/D
Apa yang terjadi
FM7 D
Kini kau telah pergi
Kembali ke: Reff
*Suddenly..all the memories are coming back...Thousands miles away...thousands days ago...But here I am now, with a totally different guy from him, singing happily as if this song means nothing for me...*
Friday, February 03, 2006
Rumah Yang Yahud
Dua kamar tidur,
Satu ruang tengah merangkap dapur,
Satu kamar mandi,
Sepetak kebun belakang kecil,
Sebuah jendela depan menyerupai etalase,
Sebentang sungai di bagian depan,
Dan dua orang perempuan di perantauan...
Berharap bisa menemukan rumah sementara,
Sambil menghitung hari sebelum bisa pulang
Ke rumah yang sesungguhnya...
*Baru pindahan nih...Semoga rumah yang baru bawa semangat belajar yang baru buat gue...=)Dan terima kasih untuk semua pihak yang udah bantu" pindahan ini...Dari mulai nyetir mobil box gede (padahal yang kita pesen hanya mobil van), ngangkut-ngangkut barang sampe bersih-bersih...Luv u all!!!!*
Satu ruang tengah merangkap dapur,
Satu kamar mandi,
Sepetak kebun belakang kecil,
Sebuah jendela depan menyerupai etalase,
Sebentang sungai di bagian depan,
Dan dua orang perempuan di perantauan...
Berharap bisa menemukan rumah sementara,
Sambil menghitung hari sebelum bisa pulang
Ke rumah yang sesungguhnya...
*Baru pindahan nih...Semoga rumah yang baru bawa semangat belajar yang baru buat gue...=)Dan terima kasih untuk semua pihak yang udah bantu" pindahan ini...Dari mulai nyetir mobil box gede (padahal yang kita pesen hanya mobil van), ngangkut-ngangkut barang sampe bersih-bersih...Luv u all!!!!*
Subscribe to:
Posts (Atom)