Masih ingat kegundahan gue soal Blackberry beberapa tahun lalu? Well, well... Saat gue pikir gue sudah nggak usah diribetin oleh BB dan segala macam dilemanya (dan saat ini memegang satu BB dari kantor dan satu BB dari nyokap).. Who knows? It's apparently only the tip of the iceberg.
Beberapa minggu lalu, gue ketemuan sama temen-temen kuliah, dan satu fenomena yang gue lihat adalah betapa gadget sudah menjadi bagian penting dari hidup mereka. Nggak hanya Blackberry, sekarang hampir semua teman gue itu sudah memegang iPhone atau Android. Tapi kenapa sebagian besar dari mereka nggak melepas BB? Karena teman-teman mereka yang lain masih menggunakan BB dan berkomunikasi via BBM atau BB Group.
Lalu kenapa harus iPhone atau Android? Because they are the "it" phones now! Dan bukan hanya bentuknya yang keren atau feature nya yang canggih lho, tapi juga komunitas pemakainya (banyak yang bilang pemakai BB kurang smart karena sering menyebarkan broadcast message nggak penting). Ditambah lagi, berbagai aplikasi dan sosial media yang eksklusif bisa diakses oleh gadget-gadget tersebut.
Mengutip salah satu teman gue yang meminta gue untuk segera membuat akun Path "Soalnya Twitter udah nggak seru sekarang, ribet!" (Dan gue masih terbayang-bayang hari-hari awal gue berusaha keras memahami kegunaan Twitter. Masa harus diulang lagi sekarang?) Belum lagi Instagram yang membuat setiap pemakainya serasa menjadi jago fotografi dalam sekejap. Lalu bagaimana dengan BBM? Lho, kan ada Whatsapp yang bisa digunakan untuk berbagai smartphone tanpa harus keluar uang!
Anyway, bahkan para pencinta olah raga seperti lari dan sepeda pun sekarang sangat eksis dengan gadgetnya masing-masing, berlomba-lomba untuk menunjukkan kemajuannya melalui aplikasi seperti Endomondo atau Nikeplus.
Semakin terkejut juga saat gue bertemu teman-teman lama dari kantor majalah. iPhone ternyata sudah menjadi bagian hidup mereka juga, termasuk follow-follow-an di Path dan Instagram.
Dan gue jadi bertanya-tanya, sampai kapan ya perjuangan ini akan berakhir? How far will you go until one fine day, you'll decide to say "enough"?
eh trid, post ini harusnya membuat gw mencukupi diri dengan yang punya gw sekarang kan ? ini malah tambah kepengen android :D
ReplyDelete@marlon: ahahaha iya bener, malah menggoda ya? semangaaaat...
ReplyDeleteHow far will you go until one fine day, you'll decide to say "enough"?
ReplyDeletesebenernya sih ngga ada salahnya juga kalau memang keuangan mendukung :D yang bikin repots itu khan buat yang maksain diri buat ngikutin "trend" dan malah menyeret anggota keluarga dalam lilitan hutang :p
jadi mikir.. sebenernya yang perlu diacungin jempol itu yang ngga ikut terseret arus yaa :)
@indah: betulll...yang paling susah adalah ngelawan peer pressure, di mana org sekitar udah pada pake yang canggih2, sementara kita tetep memble =p
ReplyDelete